Tren adopsi kurikulum internasional di Indonesia terus meningkat seiring dengan upaya sekolah-sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu kurikulum yang semakin populer adalah Cambridge International Education (CIE), yang telah digunakan oleh lebih dari satu juta siswa di 160 negara, termasuk Indonesia.
Meskipun masih menghadapi tantangan dalam sistem pendidikan nasional, siswa-siswi Indonesia menunjukkan performa luar biasa dalam berbagai ujian internasional. Pada pertengahan 2024, pendaftaran untuk ujian Cambridge IGCSE naik sebesar 7%, sedangkan untuk Cambridge International AS & A Level tercatat peningkatan 13% dibanding tahun sebelumnya. Tak hanya itu, sejumlah pelajar juga berhasil meraih Outstanding Cambridge Learner Awards, termasuk penghargaan Top in the World dan Top in Indonesia untuk beberapa mata pelajaran.
Salah satu siswa yang mencuri perhatian adalah Dylan Michael Jaya, pelajar kelas 11 dari National High Jakarta School. Ia berhasil meraih nilai sempurna dalam mata pelajaran IGCSE Additional Mathematics, sekaligus dinobatkan sebagai Top in the World. Dylan juga mendapatkan penghargaan Top in Indonesia untuk IGCSE Chemistry. Menurutnya, konsistensi dalam memahami silabus Cambridge dan bimbingan dari para guru adalah kunci utama keberhasilannya. Ia pun berencana melanjutkan studi di bidang bisnis dan data science.
Dianindah Apriyani, selaku Senior Country Manager Indonesia dari Cambridge Assessment International Education, menyatakan bahwa prestasi ini adalah cerminan dari potensi luar biasa siswa Indonesia serta peran sentral guru dalam proses belajar-mengajar. Tahun ini, sebanyak 24 siswa dari 18 sekolah di Indonesia berhasil meraih nilai tertinggi di dunia, sebuah capaian yang menurutnya sangat membanggakan. Selain itu, 71 siswa juga berhasil menyandang predikat Top in Indonesia untuk berbagai bidang studi.
Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi pemacu semangat bagi para pemangku kebijakan dan institusi pendidikan untuk terus mendorong peningkatan kualitas pembelajaran di tanah air. Dengan mengintegrasikan standar global ke dalam kurikulum nasional, Indonesia dapat membekali generasi mudanya dengan kompetensi internasional tanpa meninggalkan identitas budaya.
Sumber: Media Indonesia. (27 Februari 2025). “Pelajar Indonesia Unggul dalam Kurikulum Internasional”. Diakses dari mediaindonesia.com.